ARTIKEL

MENGAPA ANAK BERMASALAH DALAM BELAJAR
Pada hakikatnya individu itu unik. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda dalam belajar, bertingkah laku, bersosialisasi, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan setiap kelas tidak jarang dijumpai peserta didik yang bermasalah baik dalam hal interaksi dengan sesama temannya, maupun dalam hal belajar. Hal ini disebut dengan tuna cakap belajar. Tuna cakap belajar adalah keragaman kelompok yang mengalami gangguan yang diwujudkan dalam kesulitan-kesulitan yang signifikan yang dapat menimbulkan gangguan proses belajar. Terdapat empat jenis tuna cakap belajar, yaitu (1) minimal brain dysfunction; (2) aphasia (3) dyslexsia; dan (4) kelemahan perseptual dan perseptual-motorik. Karakteristik tuna cakap belajar yang ditemukan pada murid kecendrungan menunjukkan kesulitan dalam aspek kognitif, bahasa, motorik, sosial, dan emosi. Ada dua faktor yang mempengaruhi anak bermasalah dalam belajar yang pertama faktor Internal dan kedua faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal ini ada pada diri anak meliputi minimal brain dysfunction (ketidak berfungsian minimal otak), kelemahan perceptual, malas belajar, kelemahan dalam membaca (dyslexia), dan bawaan.

2. Sedangkan faktor Ekstern (dari luar diri anak) yaitu lingkungan yang tidak mendukung, beban pikiran karena masalah dengan keluarga, tidak adanya atau kurangnya perhatian dari orang tua juga keluarga dan tidak adanya bimbingan atau pengarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar